10.12.10

Ingin Berkarya Nyeleneh? Main Dulu ke Astana Anyar!

Suara gerungan moge tersebut membelah kota. Label Triump tertempel di salah satu sisi tangkinya. Jika ditafsirkan, mungkin motor tersebut dibuat pada era tahun 50-an. Tak hanya Triump, di jalanan kita seringkali melihat beberapa motor klasik pabrikan eropa seperti BMW, BSA, atau Norton. Dahulu, saya sering bertanya-tanya, darimana motor-motor tua itu mendapatkan spare part-nya sehingga masih bisa sedemikian gagah dan garang membelah jalan? Ternyata Astana Anyar adalah jawabannya. Tempat yang satu ini memang sudah sangat dikenal oleh para pecinta motor-motor klasik.


Pasar barang bekas yang terletak di Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astana Anyar ini, memanjang dari kawasan Nyengseret sampai Pajagalan, juga memenuhi jalan Pelana dan jalan Ciateul. Jika kita melewati tempat ini, pemandangan yang tersaji adalah para pedagang yang memenuhi trotoar jalan dengan hambaran onderdil bekas di hadapannya dengan setia menunggu para pembeli. Banyak pula di antaranya sudah menggunakan tenda-tenda untuk berjualan. Beberapa dari mereka pun terlihat tengah asyik mengumbar obrolan dengan para pengunjung yang tengah mencari barang-barang yang diinginkannya.


“Banyak yang bilang, keunikan Astana Anyar adalah barang-barang yang dijualnya sangat sulit ditemukan ditempat lain. Untuk yang ini saya setuju. Seorang pembeli bahkan pernah membeli sebuah onderdil motor BMW-nya. Onderdil itu disebut “penyod”. Ia sudah berkeliling ke mana-mana, namun akhirnya barang tersebut didapat di kios saya. Ada juga yang mencari barang-barang semacam piano atau ponsel jadul. Yah, mungkin iseng atau mau di re-make jadi karya seni, entahlah. Tapi ada pembeli yang ketika saya tanya memang senang berkreasi dengan barang-barang yang ada di sini,” papar Junaedi alias salah seorang penjual barang-barang ajaib di sini dengan nada sedikit bangga.


Meski didominasi oleh onderdil motor, Astana Anyar juga banyak menjajakan barang-barang bekas lainnya yang cukup “aneh bin ajaib”.  Sepanjang jalan ini, selain aksesoris motor tua, kita akan melihat hamparan-hamparan barang lainnya seperti alat-alat listrik, pakaian dan sepatu, alat-alat rumahtangga. Namun, yang paling unik adalah alat-alat elektronik yang terdapat di sini. Tak jarang, musisi-musisi eksperimental atau para sound maker mengunjunginya hanya untuk mencari benda-benda vintage seperti turntable lawas atau piano-piano mainan yang bisa dikolaborasikan dengan alat-alat musik masa kini sehingga menghasilkan suara-suara unik. Piringan-piringan hitam yang sebagian masih berfungsi dengan baik pun ada di sini. Lalu ada pula pengunjung yang berasal dari kalangan kolektor. Yang satu ini menyengajakan diri untuk mencari mainan-mainan yang tak lazim, atau barang-barang antik lainnya yang bisa membuat kepala menggeleng-geleng. Tengok saja apa yang saya lihat hari itu, seorang remaja tengah asyik menawar sebuah mainan robot-robotan yang mungkin mengingatkannya dengan mainan di masa SD-nya dahulu, di sebelahnya, seorang  lelaki perlente malah begitu takzim terlihat memilah-milah barang-barang antik seperti asbak, pemantik, dan juga jam-jam kuno. Dan yang membuat saya terheran-heran, di tempat ini bahkan dijual pula baterai-baterai using sampai disket-disket kuno ala komputer tahun 80-an! Pokoknya serba aneh dan membuat siapapun tergelitik!


Aih… sebenarnya saya juga bingung hendak bercerita apa lagi. Tempat ini terlalu unik untuk dideskripsikan. Pokoknya, buat siapapun yang punya ide-ide gila untuk berkreasi, Astana Anyar adalah tempat yang saya rekomendasikan untuk berhunting ria. Jadi? Tunggu apa lagi? Hayuk, ah, urang ameng ka Astana Anyar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails