19.11.10

Aksi Koboi Johnny Zebra


Saya mohon, jangan salah sangka dengan judul di atas. Sekali lagi saya mohon. Tulisan ini bukan hendak bercerita mengenai kuda zebra bernama Johnny! Yeah, Tuan dan Puan, ini adalah tulisan mengenai Johnny Zebra, sebuah label independen maha dahsyat yang lahir dari tangan seorang desainer (merasa) kondang seentaro Indonesia berjuluk Permata Yudha.  Mengapa aksi koboi? Keliaran tuturnya seperti laso yang membelit! Produk-produknya bak desingan peluru Lucky Luke! Gosh.. just read it guys!


Pertanyaan basa-basi dulu, ya. Johnny Zebra sebenarnya produknya apa, sih?
Johny Zebra itu brand, sih. Sejauh ini kita dah buat t-shirt, sepatu, dan baju untuk cowok dan cewek. Soon, kita juga akan buat barang-barang lainnya.


Abstraksi Johnny Zebra versi kamu?
Johnny zebra itu anak hilang. Dia sangat nakal. Dari anak nakal seperti Johnny Ramones atau Johnny Knoxvile, penjahat bak  Johnny Indo, Atauuuuuu…. mungkin sahabat nakal semua orang kayak "Johnny Walker" (ups…) . Jadi, buat saya Johnny itu nama yg akrab. Bisa jadi teman, bisa jadi musuh, bisa jadi bukan siapa-siapa,


Kalau abstraksi Johnny Zebra versi rebel?
Dia enggak punya pendirian, kadang suka musik keras kadang dengerin musik melayu. Kadang nonton berita politik, kadang nonton gosip dan sinetron. Intinya, saya ingin menghadirkan Johnny zebra hadir di sekitaran kita. Johnny zebra itu pandangan, visi saya terhadap terhadap lingkungan kita.

Kenapa milih nama itu?
Iya, karena saya enggak mau buat sesuatu yg ga akrab dengan kita. Buat apa?

Atas nama pasar juga intiny itu nama dipilih, ya?
Itu pujian atau hinaan? Hahaha… sebenernya nama dipilih bukan atas pasar, tapi berdasarkan doa dan harapan. “Johnny” itu, kan, punya makna famous, akrab, ce-es. Nah, kalau “Zebra”, menurut Wikipedia, nih,  artinya wild. Jadi Simplenya, nama itu dipilih karena famous and wild.

Oalah, boleh juga tuh jawabannya, hehe. Nah, konsep produk-produk kamu gimana, tuh, kalau disambungin dengan makna famous and wild?
Konsepnya, kita selalu desain sesuatu yg kita suka aja... having fun. Enggak ada misi apa-apa selain menyampaikan ekspresi pribadi aja. Most influence-nya dari musik.

Ceritain, dong, awal mulanya kamu membuat Johnny Zebra sampai jadi seperti sekarang.
Awalnya karena iseng aja.. Bosen ngedesain untuk corporate. Saya  pengen punya sesuatu yg “gue” banget. Jadi satu-satunya cara yang memungkinkan  ya dengan membuat brand. Awalnya dulu masuk ke pasar Bali, lama-lama masuk Jakarta, dan akhirnya jualan online untuk pembeli yang di luar negeri. Tapi bukan ekspor. Beberapa orang luar yang suka memang memesan khusus. Ada yang dikirim ke Belanda, Rusia, dan Aussie. Ada juga loh brand Lily Zebra yang khusus untuk cewek. Kalau yang ini, sih, digarapnya ama my girl friend. Ya, rencananya sih nanti Lily Zebra bakal melebur ke Johnny Zebra.


Mantap! ah iya. Tentang dunia desain kamu.  Latar belakang kamu, kan, bukan dari sekolah desain atau seni rupa. Kok tiba-tiba nyemplung ke dunia desain, dan denger-denger kamu juga  berprofesi sebagai desainer.
Awalnya sih suka aja dengan “desain”.  Keren dan penasaran gimana cara buatnya. Abis itu otodidak aja belajar segala sesuatunya.  Jujur , saya enggak bisa untuk sket tangan, gambar gua lebih parah dr anak TK kaleee,  hehehe. Tapi some how, gue  (jadi gue-gue-an nih, wikikikik) nemuin cara untuk mewujudkan ide yg ada di kepala begitu berkenalan dengan photoshop dan ilustrator. Panjanglah perjuangannya. dulu pas baru seneng ama desain, gue enggak punya komputer. Akhirnya nyolong-nyolong waktu minjem komputer temenSatu kata yg selalu jadi penyemangat gue adalah kata-kata dari tutor gue di Aussie, namanya Steve Gorrow. Dia kiblat gue banget. Doi selalu bilang desain itu bukan tentang skill. desain itu tentang taste. all you need is a good taste and have some fun with it.

Kamu pernah jadi desainer di Bandung, Bali, dan Jakarta. Menurut kamu desainer muda di Indonesia gimana, sih?
Kerenn! Indonesia banyak banget desainer keren. Gue seneng banget industri kreatif Indonesia maju. Bahkan, banyak yg jadi desainer untuk brand luar juga, kerenlah pokoknya. Sayangnya, pemerintah kita lebih asik ngurusin salaman Tifatul atau Gayus kabur. They just don't relize how creative things can change people, contohnya gue, hahaha narsisssss.
Eh, katanya kamu pernah ngerap? Pernah punya band yang agak-agak ngetop juga, ya? Ceritain sedikit, dong…
Nah, itu salah lagi. Gue enggak banyak bisa, tapi banyak maunya! Hahaha. Selain bercita-cita jadi desainer kondang, gue pengen jadi rockstar juga. Berhubung enggak bisa main alat musik apa lagi nyanyi, akhirnya genre rap lah yang gue pilih. Genre itu enggak populer dan mau enggak mau gue satu-satunya orang yang mainin musik itu :p. Tapi sekarang gue pengen serius mainn musik, sih. Bareng sobat gue. Rencananya gue mau bikin band post psychadelic ma dia. Nama proyeknya Southern Vanguard. Watch your back we'll steal your love!

Pssst! Udah, ah. Lu mah make d woro-woro lagi, Da. Ntar ketahuan belangnya kita. Hahaha. Cukup dengan kenarsisan desainer yang satu ini. Ouch Hati-hati dengan Johnny Zebra, gigitannya berbisa, nagih ibarat LSD! Selamat menikmati!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails